Perkembangan dan Pengaruh Secondary Storage Secara Personal Maupun Organisasi
Secondary
storage device atau yang biasa disebut sebagai external memory adalah media
penyimpanan yang menyimpan sebuah data hingga data tersebut dihapus, media
tersebut tetap menyimpan data baik saat computer memiliki daya maupun tidak.
Secondary storage sudah sangat berkembang hingga hari ini, dari yang hanya
berukuran media penyimpanan menggunakan skala bites, hingga petabytes
atau lebih. Bagaimanakah sebuah secondary storage mampu membantu pengguna
computer secara personal maupun secara organisasi?
Komputer tidak dapat
dipisahkan dari media penyimpanan data, komponen di dalam computer sendiri
memerlukan memory untuk menjalankannya, yang biasa disebut sebagai internal
memory yang fungsinya sebagai memori komputer yang secara langsung dapat diakses
oleh CPU tanpa menggunakan jalur input/output komputer. Komponen ini
digunakan untuk menyimpan data yang sedang aktif digunakan. Primary storage
dapat terdiri dari beberapa tipe penyimpan seperti main storage, cache memory,
dan special registers. Sedangkan secondary storage berupa Harddisk, disket,
flash drive, sdcard, dan yang lainnya berfungsi sebagai media penyimpanan yang
dapat menyimpan maupun menghapus data tanpa computer aktif sekalipun sehingga
media penyimpanan sekunder berfungsi sebagai tempat penyimpanan data digital
bagi pengguna personal maupun secara organisasi.
Harddrive computer
sendiri sudah mengalami perkembangan yang sangat panjang, harddrive pada
awalnya berbentuk sangat besar, harddrive yang pertama kali dijual ke pasaran
adalah IBM RAMAC 305 memiliki kapasitas sebesar 5 MB (megabytes), dengan harga $10.000 per MB, memiliki besar dua lemari
es dan dilengkapi dengan pelapis metal. Harddisk semahal dan sebesar ini tentu
tidak mungkin dimiliki oleh pengguna personal namun dimiliki oleh perusahaan
korporasi. Pada tahun 1963 IBM menemukan harddrive yang dapat dilepas untuk
pertama kalinya yang berkapasitas 2.6 MB, pada tahun 1978 teknologi RAID
(Redundant Arrays of Independent Disk) dipatenkan, teknologi ini digunakan dan
berkembang hingga sekarang terutama dalam media penyimpanan data dalam
korporasi dan server. Tahun 1980 IBM mengenalkan kepada public Harddrive dengan
media penyimpanan data sebesar 1 GB (gigabytes),
seharga $40.000. Tahun 1985 perusahaan Control Data, Compaq Computers, dan
Western Digital melakukan penelitian bersama dan mengembangkan 40-pin IDE
(Integrated Drive Electronics) interface. Tahun 1988 Prairie Tek merilis
Harddrive pertama yang berukuran 2.5 inci dengan media penyimpanan data sebesar
20 MB (megabytes), harddrive ini
mempersiapkan pasar notebook yang mulai berkembang saat itu.
Harddrive terus
berkembang hingga akhirnya memiliki ukuran yang semakin kecil namun memiliki
kapasitas yang besar dan memiliki kecepatan membaca dan menulis data yang
sangat tinggi. Teknologi paling baru yang telah dikembangkan ada SSD (Solid
State Drive), harddrive yang memiliki kecepatan pembacaan dan penulisan data
yang sangat tinggi namun juga lebih tahan terhdap kerusakan karena berbentuk
seperti RAM ataupun flash drive.
Secondary Storage
yang banyak digunakan oleh kebanyakan user pada saat ini adalah flash drive,
dengan bentuk yang kecil dan mudah dibawa, memungkinkan orang banyak menyimpan
data di dalamnya, flash drive mulai berkembang di awal tahun 2000 an, dimulai
dengan flash drive yang memiliki kapasititas penyimpanan data sekitar 256 MB,
namun sekarang flash drive sudah memiliki besar mencapai 128 GB.
No comments:
Post a Comment