Database
Management System (DBMS) adalah kumpulan dari perangkat lunak (software) yang
yang bisa menyimpan, memodifikasi, dan menarik sebuah informasi dari database.
Ada banyak tipe dari DBMS, muali dari yang dipakai pengguna rumahan sampai
sebuah system yang berjalan dalam sebuah mainframe tersendiri. Contoh-contoh
penerapan aplikasi DBMS antara lain:
- Komputerisasi perpustakaan
- Automatic Teller Machine (ATM);
- Reservasi Penerbangan;
- Komputerisasi dalam gudang penyimpanan.
- Source MySQL dapat diperoleh dengan mudah dan gratis.
- Sintaksnya lebih mudah dipahami dan tidak rumit.
- Pengaksesan database dapat dilakukan dengan mudah.
- MySQL merupakan program yang multithreaded, sehingga dapat dipasang pada server yang memiliki multiCPU.
- Didukung programprogram umum seperti C, C++, Java, Perl, PHP, Python, dsb.
- Bekerja pada berbagai platform. (tersedia berbagai versi untuk berbagai sistem operasi).
- Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan konfigurasi sistem database.
- Memiliki sistem sekuriti yang cukup baik dengan verifikasi host.
- Mendukung ODBC untuk sistem operasi Windows.
- Mendukung record yang memiliki kolom dengan panjang tetap atau panjang bervariasi.
Sedangkan kekurangan dari MySQL
adalah:
- Data yang ditangani belum besar.
- Untuk konesi ke bahasa pemrograman visual seperti VB,Delphi,dan foxpro ,MySQL kurang suport. Karena koneksi ini menyebabkan field yang dibaca harus sesuai dengan koneksi dari program visual tersebut, dan ini menyebabkan MySQL jarang dipakai dalam program visual.
Bagaimana
dengan aplikasi DBMS yang lain? ORACLE adalah relational database management
system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan
terintegrasi. ORACLE Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena
kemampuannya. Kelebihan dari ORACLE adalah:
- Merupakan software DBMS yang handal dan memiliki kemampuan yang tinggi.
- Dapat menangani jumlah data dalam ukuran yang besar.
- Dapat mengolah data dalam ukuran besar dan mengolahnya dengan cepat sehingga didapatkan informasi yang akurat sesuai permintaan pengguna/user.
- Memiliki kemampuan akan fleksibilitas dan skalabilitas yang dapat memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus-menerus bertambah besar.
- Memiliki kemampuan Technology Cluster Server, dimana jika terdapat lebih dari satu unit server misalnya 100 unit server maka Oracle dapat menjadikan 100 unit server tersebut aktif bekerja bersama sebagai 100 aktif server.
- Memiliki kemampuan untuk management user dan tiap user bisa diatur hak akses terhadap suatu database oleh database administrator.
- Bisa berjalan pada lebih dari satu platform system operasi.
- Pemrosesan data yang sangat cepat, open source.
- Ketika kita mengakses database dan kemudian ada kejadian seperti listrik mati misalnya maka data yang sudah kita simpan tidak rusak/hilang. ORACLE memiliki kemampuan flashback, sehingga semua jenis transaksi yang salah akan dapat dikembalikan. Dan dapat menampung data dalam sekala besar.
- Dalam PvE maupun PvP, ORACLE dapat meningkatkan kerja tim dengan berbagai buff, menghidupkan kembali orang yang mati, sehingga dicari cari untuk party, selain itu juga terlihat pada besarnya MP yang dimilikinya.
- Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
Kekurangan
dari ORACLE adalah:
- Merupakan software DMBS yang paling mahal, paling rumit, dan paling sulit untuk dipelajari.
- Membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi untuk dapat menjalankan software DMBS ORACLE supaya berjalan dengan stabil.
- Hanya diperuntukan bagi perusahaan berukuran besar, dan tidak cocok untuk perusahaan kecil maupun menengah.
- Stored Procedure, adalah kode-kode yang yang dapat dipanggil oleh aplikasi, kode-kode ini diletakkan di sisi server dan mereka telah di pre-compile untuk respon yang lebih cepat.
- Skala yang dapat diatur, artinya adalah database dapat berkembang mengikuti jalannya perusahaan. Saat bisnis berkembang dengan cepat aplikasi yang lebih sederhana tidak dapat menampung dan mengaturnya.
- Keamanan, SQL Server mampu memberikan izin atau menolak akses user, aplikasi ini juga mampu melakukan rollback, apabila terjadi kesalahan penghapusan.
- Log Transaksi, setiap transaksi yang masuk dan keluar di dalam SQL Server dapat dicatatkan.
- Backup Otomatis, SQL Server dapat menciptakan duplikasi dari database secara otomatis sehingga data akan menjadi lebih aman apabila terjadi kerusakan secara hardware.
Kekurangan dari SQL Server adalah:
- Biaya, SQL Server memiliki biaya yang tidak murah, sebagai contoh, SQL Server 2008 Standard Edition memiliki biaya $7.171 per prosesor, sedangkan untuk Datacenter Edition memiliki biaya $54.990 per prosesor.
- Kompabilitas yang kurang luas, SQL Server didesain hanya untuk berjalan di OS berbasis Windows.
Apabila
saya selaku pelaku bisnis, tergantung bagaimana skala bisnis saya, sebagai
perbandingan, apabila bisnis yang dijalankan adalah skala kecil maka saya akan
menggunakan MYSQL karena mengingat biaya yang dikeluarkan apabila memilih alternative
yang lain. MYSQL adalah program open source yang berarti gratis untuk
digunakan, memiliki sintax yang tidak rumit sehingga mudah untuk dimodifikasi
sesuai dengan kebutuhan, namun apabila bisnis dalam skala menengah dan besar
maka saya akan menggunakan Microsoft SQL Server, karena memiliki support yang
sangat baik, dan penggunaan yang lebih familiar akan menjadi alasan, memiliki
rollback yag baik menjadi alasan berikutnya, mayoritas penggunaan server
enterprise adalah menggunakan Windows based, begitu juga dengan penggunaan
dalam client based, sehingga pengembangan aplikasi dapat dilakukan dengan lebih
mudah.